Minggu, 29 Oktober 2017

Standar Manajemen

TUGAS SOFTSKILL
STANDAR MANAJEMEN

Disusun Oleh:


YASHINTA STEVANIE IBON
3C414360







JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017

Kelompok ISO 9000 membedakan antara manajemen mutu dan persyaratan produk. Persyaratan produk dapat dirinci oleh pelanggan atau peraturan dan proses terkait seperti spesifikasai teknik, standar produk, standar proses, perjanjian kontrak dan persyaratan peraturan.
ISO 9000 merupakan standar yang terdiri dari beberapa kelompok pengembangan . Keempat standar membentuk standar sistem manajemen mutu yang memfasilitasi dunia manajemen mutu, keempat standar tersebut yaitu:
1.      ISO 9000 menguraikan dasar-dasar manajemen mutu dan merincikan istilah bagi sistem manajemen mutu.
2.      ISO 9001 merinci sistem manajemen mutu dalam organisasi serta meningkatkan kepuasan pelanggan.
3.      ISO 9004 berisi panduan efektivitas dan efisiensi manajemen mutu  dengan tujuan atau goals perbaikan kinerja organisasi dan orang yang berkepentingan lainnya juga memenuhi kepuasan pelanggan.
4.      ISO 19011 berisi panduan tentang pengauditan sistem manajemen mutu/lingkungan.
8 prinsip manajemen mutu yang menjadi dasar ISO 9000
1.      Fokus terhadap pelanggan
2.      Kepemimpinan
3.      Keterlibatan orang
4.      Pendekatan proses
5.      Pendekatan sistem pada manajemen
6.      Perbaikan berkesinambungan
7.      Pendekatan fakta dalam pengambilan keputusan
8.      Hubungan saling menguntungkan dari pemasok

 (Ramdass & Kruger, 2006:9). TQM dianggap sebagai suatu pendekatan dalam untuk memaksimalkan dan mengoptimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan terusmenerus atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya (Tjiptono dan Diana, 2000:4).
Keberhasilan TQM ditentukan oleh, yaitu: (1) produk yang dibuat; (2) proses baik proses produksi dan segala keterkaitannya dengan TQM, (3) organisasi, (4) kepemimpinan; dan (5) komitmen (Creech, 2000:447)

OHSAS 18001 dibuat untuk manajemen kesehatan dan keselamatan di tempat kerja yg secara universal dapat diterapkan dan secara eksternal dapat diverifikasi.
 Keuntungan dari sertifikasi OHSAS 18001 adalah:
1.      Pendekatan terhadap kesehatan dan keselamatan yg terencana dan terdokumentasikan.
2.      Struktur manajemen OH&S yg mendefinisikan wilayah dan penempatan tanggung jawab jelas.
3.      Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai kesehatan dan keselamatan.
4.      Menyediakan lingkungan kerja yg lebih sehat dan aman.
5.      Mengurangi resiko kecelakaan dan sakit akibat pekerjaan.
6.      Mengurangi kehilangan waktu akibat sakitnya pegawai.
7.      Pemenuhan terhadap peraturan yg mengurangi kecenderungan pembayaran pengaduan dan kompensasi.
Kebijakan manajemen puncak untuk menerapkan OHS harus memenuhi persyaratan berikut, yaitu:
1.      Sesuai dengan sifat dan skala risiko organisasi.
2.      Mencakup komitmen untuk melakukan perbaikan berkelanjutan.
3.      Mencakup komitmen untuk mematuhi peraturan perundangan dan persyaratan lain yang relevan tentang keselamatan dan kesehatan kerja.
4.      Didokumentasi, diterapkan diterapkan, dan Dipelihara.
5.      Dikomunikasikan kepada seluruh karyawan karyawan; dengan tujuan agar karyawan menjadi peduli terhadap kewajiban keselamatan dan kesehatan kerja dari organisasinya.
6.      Terbuka bagi pihak pihak-pihak yang terkait.
7.      Dikaji ulang secara periodik

Sistem Manajemen Lingkungan merupakan bagian dari sistem manajemen keseluruhan yang meliputi manajemen keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, kegiatan perencanaan, struktur organisasi, kegiatan perencanaan, tanggung jawab, praktek, prosedur, proses tanggung jawab, praktek, prosedur, proses dan sumber daya untuk mengembangkan, dan sumber daya untuk mengembangkan, menerapkan, mencapai, mengkaji dan menerapkan, mencapai, mengkaji dan memelihara kebijakan lingkungan memelihara kebijakan lingkungan.
Dalam sistem manajemen lingkungan, manajemen puncak harus menentukan kebijakan lingkungannya dengan syarat
1.      Sesuai dengan sifat, skala dan dampak dari Sesuai dengan sifat, skala dan dampak dari kegiatan, produk dan jasanya. kegiatan, produk dan jasanya.
2.      Mencakup komitmen utk mematuhi perundangan dan peraturan lingkungan yg relevan.
3.      Memberikan kerangka, mengkaji tujuan dan sasaran lingkungan.
4.      Mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara serta memastikan bahwa standar yang ditetapkan sesuai.
5.      Menyediakan informasi penerapan peraturan manajemen lingkungan untuk umum(untuk tamu, dsb).

Tahap penerapan ISO 14000
1.        Perencanaan
Meliputi aspek lingkungan, persyaratan perundangan dan lainnya, tujuan dan persyaratan perundangan dan lainnya, tujuan dan sasaran dan program manajemen.
2.        Penerapan dan operasi
Terdiri dari struktur dan penempatan tanggung jawab, pelatihan,  pelatihan-kepedulian kepedulian kompetensi, komunikasi, dokumentasi sistem kompetensi, komunikasi, dokumentasi sistem manajemen lingkungan, pengendalian dokumen, pengendalian operasional dan kesiagaan situasi darurat.„
3.      Pemeriksaan dan tindakan koreksi
Berupa kegiatan dari pemantauan, pengukuran, ketidaksesuaian pengukuran, ketidak sesuaian tindakan, koreksi tindakan, koreksi-pencegahan.  
4.        Pengkajian manajemen terhadap penerapannya.

Pertanyaan:
1.        Memuat apakah ISO 9000?
a.        ISO 9000 menguraikan dasar-dasar manajemen mutu dan merincikan istilah bagi sistem manajemen mutu.
b.        ISO 9000 merinci sistem manajemen mutu dalam organisasi serta meningkatkan kepuasan pelanggan.
c.         ISO 9000 berisi panduan efektivitas dan efisiensi manajemen mutu  dengan tujuan atau goals perbaikan kinerja organisasi dan orang yang berkepentingan lainnya juga memenuhi kepuasan pelanggan.
d.        ISO 9000 berisi panduan tentang pengauditan sistem manajemen mutu/lingkungan.
2.        Yang bukan termasuk tahap penerapan ISO 14000 adalah...
a.        Pembuatan konsep
b.        Penerapan dan operasi
c.         Pemeriksaan dan tindakan koreksi
d.        Pengkajian manajemen terhadap penerapannya.
3.        Yang manakah yang termasuk prinsip manajemen mutu yang menjadi dasar ISO 9000?
a.         Fokus terhadap kepentingan sendiri
b.        Kepercayaan diri
c.         Keterlibatan peraturan
d.        Pendekatan proses
4.        Yang manakah yang tidak termasuk prinsip manajemen mutu yang menjadi dasar ISO 9000?
a.         Fokus terhadap pelanggan
b.        Kepercayaan diri
c.         Keterlibatan orang
d.        Pendekatan proses
5.        Keberhasilan TQM ditentukan oleh, kecuali...
a.         Produk yang dibuat
b.        Proses baik proses produksi dan segala keterkaitannya dengan TQM
c.         Kepentingan pribadi
d.        Komitmen
Sumber :
http://kuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2008/05/7-sniisoohsas.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar