TUGAS SOFTSKILL
STANDAR MANAJEMEN
Disusun Oleh:
YASHINTA STEVANIE IBON
3C414360
JURUSAN TEKNIK
INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
Kelompok ISO
9000 membedakan antara manajemen mutu dan persyaratan produk. Persyaratan produk
dapat dirinci oleh pelanggan atau peraturan dan proses terkait seperti
spesifikasai teknik, standar produk, standar proses, perjanjian kontrak dan
persyaratan peraturan.
ISO 9000
merupakan standar yang terdiri dari beberapa kelompok pengembangan . Keempat
standar membentuk standar sistem manajemen mutu yang memfasilitasi dunia
manajemen mutu, keempat standar tersebut yaitu:
1.
ISO 9000 menguraikan dasar-dasar manajemen mutu
dan merincikan istilah bagi sistem manajemen mutu.
2.
ISO 9001 merinci sistem manajemen mutu dalam
organisasi serta meningkatkan kepuasan pelanggan.
3.
ISO 9004 berisi panduan efektivitas dan
efisiensi manajemen mutu dengan tujuan
atau goals perbaikan kinerja
organisasi dan orang yang berkepentingan lainnya juga memenuhi kepuasan
pelanggan.
4.
ISO 19011 berisi panduan tentang pengauditan
sistem manajemen mutu/lingkungan.
8 prinsip manajemen mutu yang
menjadi dasar ISO 9000
1.
Fokus terhadap pelanggan
2.
Kepemimpinan
3.
Keterlibatan orang
4.
Pendekatan proses
5.
Pendekatan sistem pada manajemen
6.
Perbaikan berkesinambungan
7.
Pendekatan fakta dalam pengambilan keputusan
8.
Hubungan saling menguntungkan dari pemasok
(Ramdass & Kruger, 2006:9). TQM dianggap sebagai
suatu pendekatan dalam untuk memaksimalkan dan mengoptimalkan daya saing organisasi
melalui perbaikan terusmenerus atas produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungannya (Tjiptono dan Diana, 2000:4).
Keberhasilan
TQM ditentukan oleh, yaitu: (1) produk yang dibuat; (2) proses baik proses
produksi dan segala keterkaitannya dengan TQM, (3) organisasi, (4)
kepemimpinan; dan (5) komitmen (Creech, 2000:447)
OHSAS 18001
dibuat untuk manajemen kesehatan dan keselamatan di tempat kerja yg secara
universal dapat diterapkan dan secara eksternal dapat diverifikasi.
Keuntungan dari sertifikasi OHSAS 18001
adalah:
1.
Pendekatan terhadap kesehatan dan keselamatan yg
terencana dan terdokumentasikan.
2.
Struktur manajemen OH&S yg mendefinisikan
wilayah dan penempatan tanggung jawab jelas.
3.
Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai
kesehatan dan keselamatan.
4.
Menyediakan lingkungan kerja yg lebih sehat dan
aman.
5.
Mengurangi resiko kecelakaan dan sakit akibat
pekerjaan.
6.
Mengurangi kehilangan waktu akibat sakitnya
pegawai.
7.
Pemenuhan terhadap peraturan yg mengurangi
kecenderungan pembayaran pengaduan dan kompensasi.
Kebijakan manajemen puncak untuk
menerapkan OHS harus memenuhi persyaratan berikut, yaitu:
1.
Sesuai dengan sifat dan skala risiko organisasi.
2.
Mencakup komitmen untuk melakukan perbaikan
berkelanjutan.
3.
Mencakup komitmen untuk mematuhi peraturan
perundangan dan persyaratan lain yang relevan tentang keselamatan dan kesehatan
kerja.
4.
Didokumentasi, diterapkan diterapkan, dan Dipelihara.
5.
Dikomunikasikan kepada seluruh karyawan
karyawan; dengan tujuan agar karyawan menjadi peduli terhadap kewajiban keselamatan
dan kesehatan kerja dari organisasinya.
6.
Terbuka bagi pihak pihak-pihak yang terkait.
7.
Dikaji ulang secara periodik
Sistem Manajemen
Lingkungan merupakan bagian dari sistem manajemen keseluruhan yang meliputi
manajemen keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, kegiatan perencanaan,
struktur organisasi, kegiatan perencanaan, tanggung jawab, praktek, prosedur,
proses tanggung jawab, praktek, prosedur, proses dan sumber daya untuk mengembangkan,
dan sumber daya untuk mengembangkan, menerapkan, mencapai, mengkaji dan
menerapkan, mencapai, mengkaji dan memelihara kebijakan lingkungan memelihara
kebijakan lingkungan.
Dalam sistem
manajemen lingkungan, manajemen puncak harus menentukan kebijakan lingkungannya
dengan syarat
1.
Sesuai dengan sifat, skala dan dampak dari
Sesuai dengan sifat, skala dan dampak dari kegiatan, produk dan jasanya.
kegiatan, produk dan jasanya.
2.
Mencakup komitmen utk mematuhi perundangan dan
peraturan lingkungan yg relevan.
3.
Memberikan kerangka, mengkaji tujuan dan sasaran
lingkungan.
4.
Mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara serta
memastikan bahwa standar yang ditetapkan sesuai.
5.
Menyediakan informasi penerapan peraturan
manajemen lingkungan untuk umum(untuk tamu, dsb).
Tahap penerapan ISO 14000
1.
Perencanaan
Meliputi aspek
lingkungan, persyaratan perundangan dan lainnya, tujuan dan persyaratan
perundangan dan lainnya, tujuan dan sasaran dan program manajemen.
2.
Penerapan dan operasi
Terdiri dari
struktur dan penempatan tanggung jawab, pelatihan, pelatihan-kepedulian kepedulian kompetensi, komunikasi,
dokumentasi sistem kompetensi, komunikasi, dokumentasi sistem manajemen
lingkungan, pengendalian dokumen, pengendalian operasional dan kesiagaan situasi
darurat.
3. Pemeriksaan
dan tindakan koreksi
Berupa kegiatan dari pemantauan, pengukuran,
ketidaksesuaian pengukuran, ketidak sesuaian tindakan, koreksi tindakan,
koreksi-pencegahan.
4.
Pengkajian manajemen terhadap penerapannya.
Pertanyaan:
1.
Memuat apakah ISO 9000?
a.
ISO
9000 menguraikan dasar-dasar manajemen mutu dan merincikan istilah bagi sistem
manajemen mutu.
b.
ISO 9000 merinci sistem manajemen mutu dalam
organisasi serta meningkatkan kepuasan pelanggan.
c.
ISO 9000 berisi panduan efektivitas dan
efisiensi manajemen mutu dengan tujuan
atau goals perbaikan kinerja
organisasi dan orang yang berkepentingan lainnya juga memenuhi kepuasan
pelanggan.
d.
ISO 9000 berisi panduan tentang pengauditan
sistem manajemen mutu/lingkungan.
2.
Yang bukan termasuk tahap penerapan ISO 14000
adalah...
a.
Pembuatan
konsep
b.
Penerapan dan operasi
c.
Pemeriksaan dan tindakan koreksi
d.
Pengkajian manajemen terhadap penerapannya.
3.
Yang manakah yang termasuk prinsip manajemen
mutu yang menjadi dasar ISO 9000?
a.
Fokus terhadap kepentingan sendiri
b.
Kepercayaan diri
c.
Keterlibatan peraturan
d.
Pendekatan
proses
4.
Yang manakah yang tidak termasuk prinsip
manajemen mutu yang menjadi dasar ISO 9000?
a.
Fokus terhadap pelanggan
b.
Kepercayaan
diri
c.
Keterlibatan orang
d.
Pendekatan proses
5.
Keberhasilan TQM ditentukan oleh, kecuali...
a.
Produk yang dibuat
b.
Proses baik proses produksi dan segala
keterkaitannya dengan TQM
c.
Kepentingan
pribadi
d.
Komitmen
Sumber :
http://kuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2008/05/7-sniisoohsas.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar