TUGAS SOFTSKILL
STANDAR
TEKNIK
Disusun Oleh:
YASHINTA STEVANIE IBON
3C414360
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
1.
Standar teknis dalam kegiatan ASME,
ANSI, ASTM, TEMA, JIS, DIN, API, BSI
ASME (American Society
of Mechanical Engineering) adalah organisasi dari Amerika Serikat yang
mempublis standart yang digunakan dunia teknik yang meliputi konstruksi dan
inspeksi. Adapun cakupan ASME adalah sebagai berikut:
ASME Section I (2010)
Membahas tentang Konstruksi Power Boiler
(Rule for Construction of Power Boiler)
ASME Section II (2010)
Mambahsa tentang Material
ASME Section IX (2010)
Membahas tentang Kualifikasi welding dan
Brazing (Welding and Brazing
Qualification)
ASME Section V (2010)
Mambahas tentang Nondestructive
Examination
ASME Section VIII (2010)
Membahas tentang Konstruksi Power Boiler
(Rule for Construction of Power Boiler)
ASME Section XI (2010)
Membahsa tentang Rule Inspeksi Komponen
Power Plant Nuklir (Rule for Inservice Inspektion of Nuclear Power Plant
Components)
ASTM (American Standard for Testing
Material)
Bahasan yang menjadi topik dari ASTM
adalah mengenai data base material, spesifikasi dan kompenen yang dikandung
dari material.
ANSI (American National Standard
Institute)
JIS (JAPANESE INDUSTRIAL STANDARD)
Standar Industri Jepang (JIS) menentukan
standar yang digunakan untuk kegiatan industri di Jepang. Proses standarisasidikoordinasikan
oleh Jepang Komite Standar Industri dan dipublikasikan melaluiAsosiasi Standar
Jepang. Di era Meiji, perusahaan swasta bertanggung jawab untuk membuat standar
meskipun pemerintah Jepang tidak memiliki standar dan dokumen spesifikasiuntuk
tujuan pengadaan untuk artikel tertentu, seperti amunisi. Ini diringkas untuk
membentuk standar resmi (JES lama) pada tahun 1921.Selama Perang Dunia II,
standar disederhanakan didirikan untuk meningkatkan produksi materiil. Orang
Jepang ini Standards Association didirikan setelah kekalahan Jepangdalam Perang
Dunia II pada 1945. Para Industri Jepang Komite Standarperaturan yang
diundangkan pada tahun 1946, standar Jepang (JES baru) dibentuk. Hukum
Standardisasi Industri disahkan pada 1949, yang membentuk landasanhukum bagi
Standar hadir Industri Jepang (JIS).
Hukum Standardisasi Industri direvisi
pada tahun 2004 dan “JIS tanda” (produksistem sertifikasi) diubah; sejak 1
Oktober 2005, baru JIS tanda telah diterapkanpada sertifikasi ulang. Penggunaan
tanda tua diizinkan selama masa transisi tiga tahun (sampai 30 September 2008),
dan setiap produsen mendapatkansertifikasi baru atau memperbaharui bawah
persetujuan otoritas telah mampuuntuk menggunakan merek JIS baru. Oleh karena
itu semua JIS-bersertifikatproduk Jepang telah memiliki JIS tanda baru sejak 1
Oktober 2008.
SNI (STANDAR NASIONAL INDONESIA)
Salah satu contoh standart teknik adalah
SNI ( Standart Nasional Indonesia ). SNI adalah satu – satunya standart yang
berlaku secara nasional di Indonesia, dimana semua produk atau tata tertib
pekerjaan harus memenuhi standart SNI ini. Agar SNI memperoleh keberterimaan
yang luas antara para stakeholder, maka SNI dirumuskan dengan memenuhi WTO Code
of good practice, yaitu:
1.
Openess : Terbuka agar semua stakeholder dapat berpartisipasi dalam
pengembangan SNI;
2.
Transparency: agar stakeholder yang berkepentingan dapat mengikuti
perkembangan SNI dari tahap pemrograman dan perumusan sampai ke tahap
penetapannya.
3.
Consensus and impartiality : agar semua stakeholder dapat menyalurkan
kepentingannya dan diperlakukan secara adil;
4.
Effectiveness and relevance: memfasilitasi perdagangan karena
memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
5.
Coherence: Koheren dengan
pengembangan standar internasional agar perkembangan pasar negara kita tidak
terisolasi dari perkembangan pasar global dan memperlancar perdagangan
internasional.
6.
Development dimension (berdimensi pembangunan): agar memperhatikan
kepentingan publik dan kepentingan nasional dalam meningkatkan daya saing
perekonomian nasional. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh
BSN yaitu untuk membina, mengembangkan serta mengkoordinasikan kegiatan di
bidang standardisasi secara nasional menjadi tanggung jawab Badan Standardisasi
Nasional (BSN). Contoh Standart Nasional Indonesia yang telah diterapkan di
Indonesia salah satunya adalah tentang penggunaan Informasi dan Dokumentasi –
Internasional Standard Serial Number (ISSN). SNI ini merupakan adopsi identic
dari ISO 3297:2007, ini dirumuskan oleh Panitia Teknis 01-03, Informasi dan
Dokumentasi, dan telah dibahas dirapat konsensus pada 21 November 2007 di
Jakarta. Rapat dihadiri oleh wakil dari produsen, kelompok pakar, himpunan
profesi, dan instansi terkait lainnya.
Kebutuhan kode pengenal ringkas dan unik
sudah menjadi kebutuhan bagi semua pihak, pertukaran informasi yang baik
diantara perpustakaan, produsen abstrak, dan pengguna data, maupun diantara
pemasok, distributor dan perantara lainnya menyebabkan terciptanya kode
standart. Standart nasional ini menjelaskan dan memasyarakatkan penggunaan kode
stansart (ISSN) sebagai identifikasi unik untuk terbitan berseri dan sumber
daya berlanjut lainnya. ISSN adalah nomor denan 8 digit, termasuk digit cek,
dan diketahui oleh ISSN yang diberikan kepada sumberdaya berlanjut oleh
jaringan ISSN.
Susunan ISSN :
·
ISSN terdiri atas delapan digit berupa angka 0 sampai 9, kecuali digit
terakhir (posisi paling kanan) yang dapat juga berupa huruf besar X. digit
terakhir dapat menjadi digit cek.
·
Digit cek dihitung berdasarkan modulus 11 dengan bobot 8 sampai 2 dan X
harus digunakan sebagai digit cek bila digit cek adalah 10.
·
ISSN harus didahului dengan singkatan ISSN dan satu spasi, serta
ditampilkan dalam dua kelompok yang masing – masing terdiri atas empat digit
yang dipisahkan oleh tanda hugung. Contoh : ISSN 0251 – 1479.
Pemberian ISSN
·
ISSN hanya diberikan oleh pusat dalam jaringan ISSN. Jaringan ISSN
adalah lembaga kolektifyang terdiri atas Pusat Internasional ISSN serta pusat
nasional dan regional yang menjalankan administrasi pemberian ISSN.
·
Metadata untuk sumber daya berlanjut yang mendapatkan ISSN harus
dikumpulkan dan diserahkan pada waktu yang ditentukan oleh Pusat Internasional
ISSN ke Register ISSN oleh pusat dalam jaringan ISSN yang mendaftar sumber daya
berlanjut.
·
Untuk setiap sumber daya berlanjut dalam media tertentu sebagaimana
ditentukan dalam ISSN Manual hanya diberikan satu ISSN.
·
Setiap ISSN terkait selamanya dengan judul kunci yang ditetapkan oleh
jaringan ISSN pada saat pendaftaran.
·
Bila suatu sumber daya berlanjut diterbitkan dalam media yang berbeda
dengan judul yang sama atau berbeda, ISSN dan judul kunci yang berlainan harus
diberikan untuk setiap edisi.
·
Bila sumber daya berlanjut mengalami perubahan berarti dalam judul atau
perubahan besar lain seperti yang disebut dalam ISSN Manual, ISSN baru harus
diberikan dan judul kunci baru harus dibuat.
·
ISSN yang telah diberikan untuk sumber daya berlanjut tidak dapat
diubah, diganti atau digunakan lagi untuk terbitan lain.
·
Judul kunci ditetapkan atau disahkan oleh pusat ISSN yang bertanggung
jawab atas pendaftaran sumber daya berlanjut, sesuai dengan peraturan yang
terdapat dalam ISSN Manual.
·
Pemberian ISSN kepada sumber daya berlanjut tidak dapat diartikan atau
dianggap sebagai bukti hokum kepemilikan hak cipta atas suatu terbitan atau
isinya
ASTM (American Society for Testing and
Materials)
ASTM International, sebelumnya dikenal
sebagai American Society untuk Pengujian dan Material (ASTM), adalah pemimpin
global yang diakui dalam pengembangan dan pengiriman standar internasional
konsensus sukarela. Hari ini, sekitar 12.000 ASTM standar yang digunakan di
seluruh dunia untuk meningkatkan kualitas produk, meningkatkan keamanan,
memfasilitasi akses pasar dan perdagangan, dan membangun kepercayaan konsumen.
ASTM kepemimpinan dalam pembangunan
standar internasional didorong oleh kontribusi dari anggotanya: lebih dari
30.000 pakar top dunia teknis dan profesional bisnis yang mewakili 135 negara.
Bekerja dalam suatu proses terbuka dan transparan dan menggunakan infrastruktur
canggih elektronik ASTM, anggota ASTM memberikan metode pengujian, spesifikasi,
panduan, dan praktek-praktek yang mendukung industri dan pemerintah di seluruh
dunia.
TEMA (Tubular Exchanger Manufacturers
Association)
The Tubular Exchanger Manufacturers
Association, Inc (TEMA) adalah asosiasi perdagangan dari produsen terkemuka
shell dan penukar panas tabung, yang telah merintis penelitian dan pengembangan
penukar panas selama lebih dari enam puluh tahun.
Standar TEMA dan perangkat lunak telah
mencapai penerimaan di seluruh dunia sebagai otoritas pada desain shell dan
tube penukar panas mekanik.
TEMA adalah organisasi progresif dengan
mata ke masa depan. Anggota pasar sadar dan secara aktif terlibat, pertemuan
beberapa kali setahun untuk mendiskusikan tren terkini dalam desain dan
manufaktur. Organisasi internal meliputi berbagai subdivisi berkomitmen untuk
memecahkan masalah teknis dan meningkatkan kinerja peralatan. Upaya teknis
koperasi menciptakan jaringan yang luas untuk pemecahan masalah, menambah nilai
dari desain untuk fabrikasi.
Apakah memiliki penukar panas yang
dirancang, dibuat atau diperbaiki, Anda dapat mengandalkan pada anggota TEMA
untuk memberikan desain, terbaru efisien dan solusi manufaktur. TEMA adalah
cara berpikir – anggota tidak hanya meneliti teknologi terbaru, mereka
menciptakan itu.
Selama lebih dari setengah abad tujuan
utama kami adalah untuk terus mencari inovasi pendekatan untuk aplikasi penukar
panas. Akibatnya, anggota TEMA memiliki kemampuan yang unik untuk memahami dan
mengantisipasi kebutuhan teknis dan praktis pasar saat ini.
DIN ( Deutsches Institut fur Normung )
DIN, Institut Jerman untuk
Standardisasi, menawarkan stakeholder platform untuk pengembangan standar
sebagai layanan untuk industri, negara dan masyarakat secara keseluruhan.
Sebuah organisasi nirlaba terdaftar, DIN telah berbasis di Berlin sejak tahun
1917. DIN tugas utama adalah untuk bekerja sama dengan para pemangku
kepentingan untuk mengembangkan standar berbasis konsensus yang memenuhi
persyaratan pasar. Beberapa 26.000 pakar menyumbangkan keahlian dan pengalaman
mereka dengan perjanjian process.By standardisasi dengan Pemerintah Federal
Jerman, DIN adalah standar nasional diakui tubuh yang mewakili kepentingan
Jerman dalam organisasi standar Eropa dan internasional. Sembilan puluh persen
dari standar kerja sekarang dilakukan oleh DIN bersifat internasional di alam.
ASTM (American Standard Testing and
Material)
ASTM Internasional merupakan organisasi
internasional sukarela yang mengembangkan standardisasi teknik untuk material,
produk, sistem dan jasa. ASTM Internasional yang berpusat di Amerika Serikat.
ASTM merupakan singkatan dari American
Society for Testing and Material, dibentuk pertama kali pada tahun 1898 oleh
sekelompok insinyur dan ilmuwan untuk mengatasi bahan baku besi pada rel kereta
api yang selalu bermasalah. Sekarang ini, ASTM mempunyai lebih dari 12.000 buah
standar. Standar ASTM banyak digunakan pada negara-negara maju maupun
berkembang dalam penelitian akademisi maupun industri.
API ( American Petroleum Institute )
API adalah standard yang dibikin oleh
American Petroleum Institute untuk memberikan ranking bagi viskositas dan
kandungan oli yang berlaku. Ijin oli dari berbagai perusahaan yang berbeda
dibandingkan dalam rangka menciptakan standard bobot viskositas. Juga ijin oli
dari berbagai perusahaan berbeda dibandingkan dalam rangka menciptakan standard
formulasi isi kandungan oli ( terutama untuk meyakinkan isi kandungan oli
sesuai dengan aturan system control polusi yang dikeluarkan pemerintah, seperti
katalitik converter, tetapi standard ini lebih mengacu pada oli untuk mesin
mobil daripada untuk mesin motor. Standar API dipengaruhi oleh mandat
pemerintah ( seperti control terhadap polusi ), jadi oli yang memenuhi standard
rating lebih baru/tinggi bukan berarti performanya lebih baik ( atau bahkan
sama ) dengan oli dengan rating yang lebih tua, ini bergantung pada tipe mesin
motor anda. Standar API dibuat untuk mesin mobil, bukan mesin motor. yang ini
udah usang, juarang banged ada lagi di pasaran. Sebaiknya Jangan digunakan
untuk sepeda motor. Secara teknik usang, tetapi masih banyak digunakan untuk
oli sepeda motor. Termasuk atria motor
semplakan dan kesayangan kita semua. Masih banyak oli sepeda motor yang
memenuhi syarat untuk masuk ke dalam ranking SF/SG (seperti yang ditawarkan
Castrol, Mobil, Top one, dll ) dan banyak juga sepeda motor yang menggunakan
spesifikasi oli ranking ini, seperti Yamaha Vega (Yamalube 4 API Service SF,
SAE20w-40).
ISO ( International Standard
Organitation )
Organisasi Internasional untuk
Standardisasi (bahasa Inggris: International Organization for Standardization
disingkat ISO atau Iso) adalah badan penetap standar internasional yang terdiri
dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara. Pada awalnya,
singkatan dari nama lembaga tersebut adalah IOS, bukan ISO. Tetapi sekarang
lebih sering memakai singkatan ISO, karena dalam bahasa yunani isos berarti
sama (equal). Penggunaan ini dapat dilihat pada kata isometrik atau isonomi.
Didirikan pada 23 Februari 1947, ISO menetapkan standar-standar industrial dan
komersial dunia. ISO, yang merupakan lembaga nirlaba internasional, pada
awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi internasional
untuk apa saja. Standar yang sudah kita kenal antara lain standar jenis film
fotografi, ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas
dan lainnya. Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil
anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite
(SC) dan Kelompok Kerja (WG).
Meski ISO adalah organisasi non
pemerintah, kemampuannya untuk menetapkan standar yang sering menjadi hukum
melalui persetujuan atau standar nasional membuatnya lebih berpengaruh daripada
kebanyakan organisasi non-pemerintah lainnya, dan dalam prakteknya ISO menjadi
konsorsium dengan hubungan yang kuat dengan pihak-pihak pemerintah. Peserta ISO
termasuk satu badan standar nasional dari setiap negara dan
perusahaan-perusahaan besar. ISO bekerja sama dengan Komisi Elektroteknik
Internasional (IEC) yang bertanggung jawab terhadap standardisasi peralatan
elektronik.
ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk
sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu
organisasi internasional di bidang standarisasi.
ISO4217 adalah standar internasional
yang ditetapkan oleh International Organization for Standardization atau ISO
yang berisi kode tiga huruf (juga disebut dengan kode mata uang) yang
mendefinisikan nama mata uang. Daftar kode ISO 4217 dipakai oleh perbankan
danbisnis di seluruh dunia untuk mendefinisikan mata uang. Di beberapa negara,
kode-kode mata uang tersebut sudah dikenal luas sehingga nilai kurs yang
diumumkan di surat kabardan bank menggunakan kode-kode ini dibandingkan nama
mata uang yang telah diterjemahkan atau simbol mata uang lainnya.
ISO 3166-2 adalah bagian kedua dari
standar ISO 3166. Ini adalah sistem kode geografi yang diciptakan untuk
mengkode nama sub-bagian dari negara. (Wilayah sub-nasional
danarea-bergantung). Tujuan dari standar ini adalah untuk mengadakan seri
singkatan nama tempat sedunia, digunakan untuk label paket, wadah, dll; di mana
kode alphanumerik dapat memberitahu lokasi suatu tempat dengan lebih praktis
dan tempat yang mempunyai nama sama dari nama lengkapnya. Ada 3700 kode berbeda
dalam standar ini.
AWS ( Alliance for Water Stewardship )
Ini spesifikasi dijelaskan untuk batang
kawat per JIS G 3503 atau Standar AWS digunakan untuk kawat inti elektroda baja
ringan untuk busur pengelasan baja struktural dan dilapisi tembaga CO2
NEN (Nederlands Norm).
NEN adalah singkatan dari NEderlandse
Norm, dan sejak 8 Mei 2000 nama kemitraan yang erat dari Belanda itu
berubah menjadi Institut Standarisasi dan NEC (yang mengkhususkan diri dalam
standarisasi teknik elektro dan ICT). Kedua organisasi yang bekerja digabungkan
dari satu tempat penampungan ke Delft, meskipun
masing-masing masih dengan papan sendiri. NEN memandu pengembangan
standar. Dan merangsang Standar aturan yang memasarkan produk satu sama lain
tentang kualitas dan keamanan produk mereka, layanan dan proses. Sebagai NEN
pihak netral mengidentifikasi yang memerlukan standar dan membawa para pemangku
kepentingan organisasi bersama-sama untuk membiayai ini dan mengembangkan
standar. NEN juga mengelola dan menerbitkan standar yang berlaku Belanda di
berbagai bidang. Ada lebih dari 1500 standar tertentu di Belanda, dan ada lebih
banyak lagi yang berlaku di Belanda, karena mereka berasal dari Eropa ( NEN -
EN Eurocodes ), atau berlaku secara global (ISO). Sebenarnya, hampir semua yang
tersedia memiliki standar, dari peralatan untuk perlindungan data pribadi,
metode pemeriksaan, ukuran kertas sampai dengan ketahanan api bahan bangunan
dan penomoran minggu, dan disebut standar ISO 9000 dan BS 1010
2.
Manfaat kegiatan tersebut dalam
menunjang kompetensi di bidang teknik industri
ASME melakukan salah
satu operasi terbesar di dunia penerbitan teknis melalui ASME Press,
menyelenggarakan konferensi bidang teknis dan mengadakan kursus pengembangan
profesional setiap tahun, dan mensponsori program pendidikan khususnya bidang
teknik.
ANSI memperkenalkan
penggunaan standar internasional baik untuk sektor bisnis, kebijakan teknis
secara nasional dan internasional
Penerapan ISO di suatu perusahaan
berguna untuk:
·
Meningkatkan citra perusahaan
·
Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan
·
Meningkatkan efisiensi kegiatan
·
Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan,
pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)
·
Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan
dalam hal pengelolaan lingkungan
·
Mengurangi risiko usaha
·
Meningkatkan daya saing
·
Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak
yang berkepentingan
·
Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal SNI berfungsi dan
dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of good practice, yaitu:
A. Openess (keterbukaan)
Terbuka bagi agar semua stakeholder
yang berkepentingan dapat berpartisipasi dalam pengembangan SNI;
B. Transparency (transparansi)
Transparan agar semua stakeholder yang
berkepentingan dapat mengikuti perkembangan SNI mulai dari tahap pemrograman
dan perumusan sampai ke tahap penetapannya . Dan dapat dengan mudah memperoleh
semua informsi yang berkaitan dengan pengembangan SNI;
C. Consensus and impartiality (konsensus
dan tidak memihak)
Tidak memihak dan konsensus agar semua
stakeholder dapat menyalurkan kepentingannya dan diperlakukan secara adil;
D. Effectiveness and relevance
Efektif dan relevan agar dapat
memfasilitasi perdagangan karena memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
E. Coherence
Koheren dengan pengembangan standar
internasional agar perkembangan pasar negara kita tidak terisolasi dari
perkembangan pasar global dan memperlancar perdagangan internasional; dan
F. Development dimension (berdimensi
pembangunan)
Berdimensi pembangunan agar
memperhatikan kepentingan publik dan kepentingan nasional dalam meningkatkan
daya saing perekonomian nasional.
(sumber Strategi BSN 2006-2009)
Standar ASTM banyak
digunakan pada negara-negara maju maupun berkembang dalam penelitian akademisi
maupun industri.
PERTANYAAN :
1.
Yang bukan manfaat penerapan ISO
adalah :
a.
Meningkatkan citra perusahaan
b.
Meningkatkan kinerja lingkungan
perusahaan
c.
Meningkatkan efisiensi kegiatan
d.
Meningkatkan dimensi pembangunan**
2.
American Petroleum Institute dipengaruhi oleh...
a.
Mandat pemerintah**
b.
Lingkungan fisik kerja
c.
Gaya Hidup
d.
Peraturan adat
3.
Yang termasuk dari manfaat penerapan ISO
a.
Digunakan pada negara-negara maju
b.
Meningkatkan kinerja lingkungan
perusahaan**
c.
Meningkatkan daya saing
d.
Memperhatikan kepentingan publik
4.
Standar yang digunakan untuk kegiatan
industri di Jepang adalah...
a.
JIS**
b.
ASTM
c.
API
d.
DIN
5.
Terbuka bagi agar semua stakeholder yang
berkepentingan dapat berpartisipasi dalam pengembangan SNI merupakan WTO Code
of good practice yang disebut juga
a.
Openess**
b.
Transparency
c.
Consensus and impartiality
d.
Coherence
Sumber :
terimakasih artikelnya sangat menarik.mantap bener .
BalasHapus