TUGAS
ILMU SOSIAL DASAR
“Penduduk,
Masyarakat Dan Kebudayaan”
“Individu,
Keluarga, dan Masyarakat”
Disusun
Oleh:
NAMA : YASHINTA
STEVANIE IBON
KELAS : 2ID13
JURUSAN
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
BEKASI
2015
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia
adalah negara maritim yang terbagi tiga wilayah yaitu Indonesia barat,
Indonesia tengah dan timur. Kondisi alam yang beraneka ragam telah menghasilkan
suatu pola kehidupan masyarakat dengan kebudayaan yang beraneka ragam di
masyarakat Indonesia. Kebudayaan yang
melekat pada bangsa Indonesia tak lepas dari cara penduduk Indonesia menurunkan
kebudayaan tersebut secara turun temurun dari masa kemasa-masa baik secara
lisan, kebiasaan setiap individu dalam keluarga dan masyarakat atau pada
pelajaran di setiap sekolah, seperti sejarah dan ilmu pengetahuan sosial dan
lain-lain.
Berbagai
kebudayaan itulah menciptakan kepribadian warga bangsa Indonesia itu sendiri
dimata dunia, umumnya kebudayaan yang diajarkan pada setiap sekolah adalah
kebudayaan Hindu-Budha, Islam dan kebudayaan yang dibawa oleh bangsa barat
akibat adanya krisis globalisasi
yaitu kebudayaan barat. Kebudayaan Indonesia yang melekat pada masyarakat
Indonesia pun semakin diminati untuk dipelajari oleh warga asing baik dari
bahasa, makanan, tradisi dan kesenian.
Warga asing
mulai sering mempelajari budaya Indonesia baik di negaranya ataupun saat
berkunjung ke Indonesia contohnya di Australia Bahasa Indonesia bisa dipelajari.
Seperti yang di lansir http://www.kompasiana.com/, kurang lebih 500 sekolah pada
tingkat pendidikan dasar yang mengajarkan bahasa Indonesia di negara Australia.
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang wajib
dipelajari di tingkat sekolah dasar di Australia. Beberapa universitas di
Australia ini juga ada yang menyediakan jurusan bahasa atau sastra.
Kebudayaan Indonesia yang dipelajari oleh warga asing pada era pertumbuhan
penduduk dan kebudayaan barat yang semakin populer ini menjadi kasus tersendiri
yang masih pro dan kontra di tengah masyarakat.
1.2
Rumusan Masalah
Perumusan masalah pada
karya tulis ilmiah yang berjudul “Penduduk,
Masyarakat Dan Kebudayaan” terdapat 4
pokok rumusan, yaitu:
1. Apa
yang dimaksud dengan penduduk, pertumbuhan penduduk dan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
penduduk ?
2. Apa
definisi dari Kebudayaan dan keterkaitannya dengan penduduk?
3. Apa
definisi Kebudayaan Barat, Hindu,Budha dan Islam?
4. Bagaimana
analisis mengenai kasus pembelajaran bahasa indonesia di negara asing?
1.3
Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah yang terdapat pada karya tulis
ilmiah yang berjudul “Penduduk,
Masyarakat Dan Kebudayaan” hanya pada kendala waktu dan
referensi yang akan digunakan untuk pembuatan karya tulis ilmiah terutama
apabila mengambil referensi dari
internet.
1.4
Tujuan Penulisan Karya Tulis
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu sosial dasar.
2. Untuk
mengetahui definisi penduduk, pertumbuhan penduduk dan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
penduduk.
3. Untuk
mengetahui definisi dari Kebudayaan dan keterkaitannya dengan penduduk.
4. Untuk
mengetahui definisi Kebudayaan Barat, Hindu,Budha dan Islam.
5. Untuk
menjelaskan analisis saya mengenai kasus pembelajaran bahasa indonesia di
negara asing.
.
BAB II
Teori
2.1 Penduduk
Penduduk
merupakan salah satu elemen pendukung terbentuknya suatu negara yang bersifat
dinamis atau dapat bertambah dan berkurang sesuai dengan keadaan. Pertambahan
dan pengurangan jumlah penduduk disebut juga pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan
penduduk secara umum terbagi tiga yaitu
1. Pertumbuhan
Penduduk Alami
Pertumbuhan Penduduk Alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari
selisih jumlah angka kelahiran dan jumlah
angka kematian.
2. Pertumbuhan
Migrasi
Pertumbuhan
migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih jumlah angka imigrasi dan jumlah angka
emigrasi.
3. Pertumbuhan
Penduduk Total
Pertumbuhan penduduk total adalah
pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh jumlah selisih kelahiran dan kematian
dijumlahkan dengan migrasi selisih
jumlah angka imigrasi dan jumlah angka emigrasi.
Pertumbuhan penduduk
suatu negara di pengaruhi oleh faktor demografis dan nondemografi. Faktor
nondemografi terdiri dari tingkat pendidikan dan kesehatan sedangkan faktor
demografis terdiri dari angka kelahiran, angka kematian dan migrasi, berikut
faktor-faktor demografis pertumbuhan penduduk:
1. Angka
kelahiran
Angka
kelahiran dapat dibedakan menjadi tiga yaitu angka kelahiran kasar, angka kelahiran
khusus dan angka kelahiran umum.
a.
Angka kelahiran kasar adalah angka yang
menujukkan banyaknya kelahiran bayi
setiap 1000 penduduk.
b.
Angka kelahiran umum adalah banyaknya
kelahiran setiap 1000 wanita yang berusia 15-49 tahun dalam satu tahun.
c.
Angka kelahiran khusus adalah banyaknya
kelahiran setiap 1000 penduduk wanita pada kelompok umur tertentu.
Besarnya angka
kelahiran (natalitas) dipengaruhi oleh beberapa faktor,yaitu faktor protonalitas
atau faktor pendorong dan faktor antinatalitas atau faktor pezenghambat.
Berikut elemen-elemen faktor protonalitas dan
faktor antinatalitas:
1. Faktor
protonalitas
a. Asumsi
bahwa memiliki jumlah anak yang lebih dari satu mendatangkan rezeki.
b. Sifat
alami manusia yang ingin memiliki keturunan.
c. Pernikahan
dini.
d. Faktor
lain yang mendukung seperti dorongan dari keluarga untuk memiliki keturunan dan
lingkungan sosial.
2. Faktor
antinatalitas
a. Adanya
program Keluarga Berencana
b. Adanya
peraturan pemerintah tentang pembatasan tunjangan anak bagi PNS.
c. Adanya
penundaan usia pernikahan karna alasan ekonpmi, pendidikan dan karir.
d. Faktor
lain yang mendukung.
2. Angka
kematian
Angka kematian dapat
dibedakan menjadi tiga yaitu angka kematian kasar, angka kematian khusus dan
angka kematian bayi. .
d.
Angka kematian kasar adalah angka yang
menujukkan banyaknya kematian setiap
1000 penduduk dalam satu tahun.
e.
Angka kematian bayi adalah
banyaknya kematian bayi setiap 1000
kelahiran bayi hidup dalam satu tahun.
f.
Angka kematian khusus adalah banyaknya kematian
setiap 1000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam satu tahun.
3. Migrasi
Migrasi
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi angka pertumbuhan penduduk.
Migrasi adalah apabila penduduk mengalami perpindahan penduduk baik lokal atau
antar negara. Seorang individu dapat dikatan telah melakukan migrasi setelah
mewati batas administrasi wilayah lain.
2.2 Kebudayaan
Definisi kebudayaan adalah penduduk yang diwariskan turun temurun baik
lisan dan tulisan yang mempunyai tujuh unsur bedasarkan ilmu Antropologi yang
disampaikan oleh Koentjaraningrat(1985) yaitu bahasa, kesenian, religi, sistem
teknologi, sistem sosial dan sistem pengetahuan seperti yang diketahui tujuh
unsur tersebut tercipta dari penduduk baik penduduk asli atau asing yang
menyebabkan terjadinya akulturasi sehingga penduduk dan kebudayaan memiliki
hubungan keterkaitan yang erat.
2.3 Kebudayaan Hindu-Budha
Salah satu kebudayaan di Indonesia adalah kebudayaan Hindu-Budha. kebudayaan Hindu-Budha adalah kebudayaan yang memiliki pengaruh agama Hindu-Budha. Pengaruh kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia terjadi pada berbagai aspek kehidupan masyarakat. Aspek-aspek tersebut meliputi bidang sosial, teknologi, kesenian, juga pendidikan dan kerajaan, terdapat 4 teori masuknya kebudayaan Hindu-Budha yaitu:
1. Waisya
Pada
aliran ini, pengaruh Hindu-Buddha masuk karena dibawa oleh para pedagang yang
banyak menikah dengan penduduk asli. Pendapat ini didukung oleh N.J. Krom dan
Purbacaraka.
2. Brahmana
Pada aliran ini, pengaruh
Hindu-Buddha masuk karena dibawa oleh para brahmana yang mendapat undangan dari
para penguasa untuk menobatkan para raja, mempimpin upacara keagamaan, dan
mengajarkan ilmu pengetahuan. Dari istana, agama ini kemudian menyebar ke
seluruh kerajaan. Pendapat ini didukung oleh J.C. van Leur.
3.
Ksatria
Pada aliran ini, pengaruh Hindu-Buddha masuk karena dibawa oleh para ksatria yang kalah perang di India. Mereka mendirikan koloni di Nusantara dan menyebarkan agama Hindu-Buddha di Nusantara. Pendapat ini didukung oleh C.C. Berg dan Majumdar.
Pada aliran ini, pengaruh Hindu-Buddha masuk karena dibawa oleh para ksatria yang kalah perang di India. Mereka mendirikan koloni di Nusantara dan menyebarkan agama Hindu-Buddha di Nusantara. Pendapat ini didukung oleh C.C. Berg dan Majumdar.
4.
Arus
Balik
Pada aliran ini, pengaruh Hindu-Buddha masuk karena para
brahmana, pedagang, juga orang-orang Indonesia sendiri. Ada yang berdagang, ada
pula yang sengaja datang ke India untuk belajar. Ketika kembali, mereka
menyebarkan agama baru yang mereka dapatkan di India. Pendapat ini didukung
oleh George Coedes dan FDK Bosch.
2.4 Kebudayaan Islam
Islam merupakan agama
mayoritas di Indonesia, bahkan Indonesia menjadi negara berpenduduk dengan
pemeluk agama Islam terbesar di dunia. Kebudayaan islam adalah kebudayaan yang
mendapat pengaruh agama Islam di dalamnya. Letak Indonesia yang strategis menyebabkan timbulnya
bandar-bandar perdagangan yang turut membantu mempercepat persebaran agama
Islam dan kebudayaan tersebut. Di samping itu, cara lain yang turut berperan
ialah melalui dakwah yang dilakukan para wali.
2.5 Kebudayaan Barat
Kebudayaan Barat adalah kebudayaan yang dibawa oleh bangsa Barat
dan sudah mendominanisasi segala aspek. Peradaban Barat telah menguasai dunia
termasuk Indonesia. Kebudayaan Barat mempunyai petaka dan positif bagi
Indonesia. Bangsa Timur yang selalu berperadaban mulia, sedikit demi sedikit
mulai mengikuti kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke Indonesia disebabkan
salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni Indonesia.
Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang
kehidupan.
BAB III
Analisis
3.1 Analisis terhadap kasus
Bedasarkan
teori kebudayaan dan pertumbuhan penduduk yang menjadi nilai tambah tersendiri
bagi Indonesia. Kasus pembelajaran bahasa Indonesia dan kebudayaan dinegara
asing harus semakin menyadarkan penduduk Indonesia, bahwa sebagai penduduk yang
baik harus berupaya melestarikan dan menjaga kebudayaan, jangan sampai orang
asing yang lebih ahli dari penduduk
Indonesia itu sendiri.
Sebagai individu dan warga Indonesia harus
bisa memilih kebudayaan barat yang baik untuk dipakai di era globalisasi ini
dan tidak melupakan kebudayaan sendiri, jangan hanya menyalahkan pemerintah
akibat budaya diambil negara asing.
Aspek-aspek
yang membuat bahasa indonesia dan kebudayaan menarik harus dijaga dengan baik. Baik
jika kebudayaan dan bahasa bangsa menarik perhatian dunia dan dipelajari,
tetapi akankah baik apabila bangsa asing lebih peduli dengan bahasa dan
kebudayaan Indonesia.
Dalam
empat teori masuknya Hindu-Budha dijelaskan bahwa kebudayaan hindu-budha dibawa
oleh pedagang dan lain-lain, bukan hal yang tidak mungkin akan terjadi
akulturasi budaya Indonesia dengan budaya barat di Indonesia atau sebaliknya di
negara asing. Sebagai penduduk Indonesia harus mencintai kebudayaan sendiri dan
melestarikannya, contoh yang paling sederhana adalah dengan menggunakan produk
Indonesia juga makan dan belajar memasak makanan Indonesia dan bahasa Indonesia
dengan hal tersebut selain bisa membantu perekonomian Indonesia secara tidak
langsung juga membantu pelestarian budaya Indonesia atau dengan cara lain untuk
membantu pelestarian kebudayaan Indonesia.
Refrensi:
https://www.Flib.ui.ac.id%2Ffile%3Ffile%3Ddigital%2F123482-RB02M109c-Candrasengkala%2520sebagai-Pendahuluan.pdf&usg=AFQjCNFsYkk8DDV6-yCpiVtdEtCVGQ8ONg&bvm=bv.104317490,d.c2E
Fattah,Sanusi.
Dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial: Untuk SMP/Mts kelas VIII. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
BAB
I
PENDAHULUAN
1.2 Latar Belakang
Persebaran penduduk
erat kaitannya dengan tingkat hunian atau kepadatan penduduk Indonesia. Masalah
kependudukan Indonesia yang kompleks disebabkan pertumbuhan yang tidak merata,
akibatnya penduduk Indonesia yang berada di desa banyak memilih urbanisasi.
Urbanisasi yang semakin
sering terjadi menyebabkan kuantitas penduduk terpusat di kota. Kurangnya
lapangan pekerjaan, tuntutan ekonomi dan kebutuhan yang semakin menghimpit
membuat para pelaku urbanisasi ini banyak mengambil jalan kriminalitas.
Pertumbuhan suatu
individu, fungsi keluarga, hubungan
antara individu, keluarga, dan masyarakat penting dalam menghadapi masalah
kriminalitas ini. Peran lembaga pemerintahan dalam mengatasi kriminalitas yang
terjadi belum sepenuhnya berjalan dengan baik membuat masyarakat kota resah,
realitanya kurangnya fungsi keluarga memegang peranan penting
membuat kepribadian suatu individu juga kurang baik.
Perampokan akibat
tuntutan ekonomi sering terjadi di daerah rumah saya yaitu Bekasi seperti yang
dilansir Beritahati.com, dalam sepekan telah terjadi perampokan mini
market. Di antaranya kawanan perampok bersenjata api (bersenpi) yang
diperkirakan berjumlah 6 orang menyambangi Alfamart di Jalan Raya Siliwangi,
Bojong Menteng, Rawa Lumbu, Bekasi, Jawa Barat, pada 5 Juni 2015 sekitar pukul
04.00 WIB, pelaku berhasil menggasak total kerugian uang sebesar Rp 20 juta.
Selain itu, perampokan juga terjadi di Alfamart Jatimakmur,
Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat didatangi dua perampok dan berhasil membawa
kabur uang dan barang yang ditaksir berjumlah mencapai Rp 48 juta. Semua
perampokan tersebut bermotif ekonomi menjadi kontra di masyarakat, masyarakat
mulai khawatir untuk pergi ke luar rumah.
1.2
Rumusan Masalah
Perumusan masalah pada karya tulis
ilmiah yang berjudul “Individu,
Keluarga, dan Masyarakat” terdapat 5
pokok rumusan, yaitu:
1.
Apa yang dimaksud dengan Pertumbuhan Individu?
2.
Apa definisi dari Fungsi Keluarga dan keterkaitannya
dengan kriminalitas?
3.
Apa Hubungan Antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat?
4.
Apa definisi dari Urbanisasi dan
keterkaitan dengan masyarakat?
5.
Bagaimana analisis mengenai kasus perampokan
yang terjadi dan keterkaitannya dengan individu, keluarga dan masyarakat?
1.3
Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah yang terdapat pada karya tulis
ilmiah yang berjudul “Individu,
Keluarga, dan Masyarakat” hanya pada kendala waktu dan referensi
yang akan digunakan untuk pembuatan karya tulis ilmiah terutama apabila
mengambil referensi dari internet.
1.4
Tujuan Penulisan Karya Tulis
2.
Untuk memenuhi
tugas mata kuliah ilmu sosial dasar.
3.
Untuk mengetahui yang dimaksud dengan Pertumbuhan Individu
4.
Untuk mengetahui definisi dari Fungsi Keluarga dan keterkaitannya
dengan tindakan kriminal.
5.
Untuk mengetahui hubungan antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat.
6.
Untuk mengetahui definisi dari
Urbanisasi.
7.
Untuk menjelaskan analisis saya mengenai
kasus perampokan di daerah bekasi.
BAB II
Teori
2.1 Pertumbuhan Individu
Individu berasal dari
kata latin ‘individuum’ artinya yang tak terbagi/satu kesatuan yang paling
kecil dan terbatas. Individu berarti manusia sebagai satu kesatuan yang
terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan.Pertumbuhan adalah perubahan yang
menuju ke arah yang lebih maju atau dewasa. Tahap pertumbuhan individu
berdasarkan psikologi sebagai berikut
a. Masa
vital (umur 0-2th)
Pada
masa ini ndividu menggunakan fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam
dunianya. Menurut Freud tahun pertama dalam kehidupan individu adalah sebagai masa
oral, karena pada waktu itu mulut adalah alat utama untuk melakukan eksplorasi
dan belajar.
b. Masa
Estetik (umur 2-7th)
Pada masa ini
pertumbuhan yang terutama adalah fungsi panca indra. Tahap ketika anak menemukan dirinya sebagai
subyek, dan sebagai subyek dia mempunyai kebebasan menghendaki dan menolak
sesuatu.
c.
Masa intelektual (umur 7-13/14th)
Masa
ini disebut juga masa keserasian sekolah. Pada masa ini proses sosialisasi anak
telah berlangsung dengan lebih efektif sehingga menjaadi matang untuk dididik.
d. Masa
remaja (umur13/14 - 20/21th)
Masa
pra remaja : masa ini ditandai dengan sifat-sifat negatif baik
dalam berprestasi jasmani maupun mental. Negatif dalam sifat sosial baik dalam
bentuk pasif maupun bentuk agresif terhadap masyarakat. Hal ini disebabkan
karena mulai bekerjanya kelenjar kelamin yang membawa perubahan cepat pada
remaja dan seringkali tidak mereka pahami
Masa
remaja : masa dimana remaja mempunyai dorongan untuk
mencari pedoman hidup, yaitu sesuatu yang dapat dipandang bernilai dan pantas
dijunjung tinggi dan dipuja-puja.
e. Masa
usia mahasiswa
Masa
ini merupakan tahap pemantaban pendirian hidup, yaitu pengujian lebih lanjut pendirian
hidup serta penyiapan diri dengan ketrampilan dan kemampuan yang digunakan
untuk merealisasikan pendirian hidup yang telah dipilih.
2.2
Keluarga
1. Fungsi
keluarga
Keluarga
adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang merupakan suatu komponen kecil
dalam masyarakat. Dalam perkembangan individu, keluarga disebut sebagai primary
group. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan atau tugas-tugas yang harus
dilaksanakan oleh keluarga itu. Macam-macam fungsi keluarga sebagai berikut:
a. Fungsi
biologis, keluarga dapat menyelenggarakan persiapan perkawinan bagi
anak-anaknya berupa : pengetahuan kehidupan sex suami-istri, pengetahuan
mengatur rumah tangga bagi istri, pengetahuan tugas suami, memelihara
pendidikan baagi anak-anak.
b. Fungsi
pemeliharaan, keluarga dapat memberikan perlindungan seperti : menyediakan
rumah sebagai tempat berlindung, memelihara kesehatan, memberikan pengamanan
dari bahaya.
c. Fungsi
ekonomi, keluarga memberikan kebutuhan pokok seperti : sandang pangan dan
tempat tinggal
d. Fungsi
keagamaan, keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mengamalkan ajaran-ajaran
agama sebagai manusia yang bertakwa kepada Tuhan YME.
e. Fungsi
sosial, keluarga berperan untuk memperkenalkan nilai-nilai dan sikap yang
dianut oleh masyarakat pada anak-anaknya seperti mempelajari peranan yang
diharapkan akan mereka jalankan kelak. Dalam fungsi ini keluarga diharapkan
menjadi pewarisan kebudayaan atau nilai-nilai kebudayaan seperti sopan santun
bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik buruknya perbuatan.
Disamping
kelima fungsi diatas ada beberapa pernyataan mengenai keluarga menurut buku
Drs. Soewaryo Wangsanegara :
a. Sebagai
pembentukan kepribadian, orang tua meletakkan dasar-dasar kepribadian pada
anak-anaknya untuk memproduksi dan melestarikan kepribadian mereka.
b. Alat
reproduksi kepribadian (berkaitan dengan butir 1)
Sebagaialat
reproduksi kepribadian yang berakar pada etika, estetika, moral keagamaan dan
kebudayaan yang berhubungan dengan sebuah struktur masyarakat. Contoh keluarga
seniman tari bali mewariskan ketrampilan seni tari atau seni patung kepada anak
keturunannya.
c. Keluarga
merupakan eksponen / contoh dari kebudayaan masyarakat.
Pada
keluarga keluarga masyarakat primitif peranan keluarga sangat penting sebagai
transmisi/ penyaluran kebudayaan. Semakin maju dan dinamis suatu kelompok
masyarakat maka peranan keluarga sebagai transmisi kebudayaan sudah tidak
memadai lagi, maka diperlukan bentuk lain seperti, sekolah-sekolah,
lembaga-lembaga non formal/ formal.
d. Keluarga
sebagai lembaga perkumpulan perekonomian
e. Keluarga
sebagai pusat pengasuhan dan pendidikan
2. Keterkaitan
keluarga dengan tindakan kriminal
Pidana atau tindak kriminal segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah
tindak kejahatan. Pelaku
kriminalitas disebut seorang kriminal.
Biasanya yang dianggap kriminal adalah seorang pencuri, pembunuh, perampok, atau
teroris.
Walaupun begitu kategori terakhir, teroris, agak berbeda dari kriminal
karena melakukan tindak kejahatannya berdasarkan motif politik atau
paham kriminal bisa dicegah jika fungsi keluarga berjalan dengan baik serta
faktor lain yang mendukung contohnya seperti tingkat kesejahteraan ekonomi yang
baik.
2.3 Masyarakat
1. Beberapa
pengertian tentang masyarakat
a. Menurut
Drs. JBAF Mayor Polak, masyarakat adalah wadah segenap antar hubungan sosial
terdiri atas banyak sekali kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompok
terdiri atas sub kelompok.
b. Menurut
Prof. M.M Djoyodiguno, adalah suatu kebulatan dari segala perkembangan dalam
hidup bersama antara manusia dengan manusia.
c. Menurut
Hasan sadily, masyarakat adalah suatu keadaan badan atau kumpulan manusia yang
hidup bersama.
2. Hubungan antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Individu adalah seorang manusia
yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, serta mempunyai
kepribadian dan pola tingkah laku spesifik sedangkan keluarga memegang penting
peranan pembentukan kepribadian suatu individu dan dalam pertumbuhan individu
itu sendiri ketika terjun di masyarakat.
2.4
Urbanisasi
1. Definisi urbanisasi
Urbanisasi adalah
perpindahan penduduk dari desa ke kota dalam satu pulau. Urbanisasi oada
umumnya bersifat menetap sehingga dapat mempengaruhi jumlah penduduk kota yang
dituju ataupun sebaliknya.
Faktor pendorong
Urbanisasi:
a. Kurangnya
bervariasinya peluang kerja.
b. Rendahnya
upah tenaga kerja didesa.
c. Keterbatasan
sarana dan prasrana sosial.
2. Dampak positif
urbanisasi:
a. Mengurangi angka pengangguran di daerah
pedesaan.
b. Meningkatkan kesejaheaan keluarga bagi
pelaku urbanisasi jika berhasil di kota.
c. Para pelaku urbanisasi dapat menularkan
pengalaman kerjanya didesa.
3. Dampak negatif urbanisasi:
a. Desa
kehilangan tenaga kerja.
b. Peluang
kerja di kota semakin sempit.
c. Membentuk
kawasan kumuh.
d. Meningkatkan
kesenjangan sosial di masyarakat kota.
BAB III
Analisis
3.1
Analisis terhadap kasus
Bedasarkan teori
tindakan krimininal terjadi seperti perampokan yang terjadi karena tidak
berjalan dengan baik, kurangnya kesejahteraan dan pemerataan pembangunan. Para
pelaku perampokan umumnya karna faktor ekonomi biasanya para pelaku urbanisasi
yang terhimpit masalah kebutuhan .
Pentingnya fungsi
keluarga pada pembentuk kepribadian sangat mendukung mencegah kriminalitas
terjadi karna jika kepribadian individu baik tindakan kriminal itu tidak akan
dilakukan dengan alasan apapun yang mendasarinya. Peran pemerintah dalam
mensejahterakan penduduk dan meratakan
pembangunan juga penting agar tidak adanya lagi alasan sseorang individu
melakukan tindakan kriminal seperti perampokan yang terjadi.
REFRENSI:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar