Selasa, 06 Oktober 2015

Karya Tulis Ilmiah “Penduduk, Masyarakat Dan Kebudayaan” “Individu, Keluarga, dan Masyarakat” (bab 2 dan 3)



TUGAS ILMU SOSIAL DASAR



Penduduk, Masyarakat Dan Kebudayaan”
Individu, Keluarga, dan Masyarakat”





Disusun Oleh:

NAMA       :        YASHINTA STEVANIE IBON
KELAS      :        2ID13






JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2015






BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
 Indonesia adalah negara maritim yang terbagi tiga wilayah yaitu Indonesia barat, Indonesia tengah dan timur. Kondisi alam yang beraneka ragam telah menghasilkan suatu pola kehidupan masyarakat dengan kebudayaan yang beraneka ragam di masyarakat  Indonesia. Kebudayaan yang melekat pada bangsa Indonesia tak lepas dari cara penduduk Indonesia menurunkan kebudayaan tersebut secara turun temurun dari masa kemasa-masa baik secara lisan, kebiasaan setiap individu dalam keluarga dan masyarakat atau pada pelajaran di setiap sekolah, seperti sejarah dan ilmu pengetahuan sosial dan lain-lain.
 Berbagai kebudayaan itulah menciptakan kepribadian warga bangsa Indonesia itu sendiri dimata dunia, umumnya kebudayaan yang diajarkan pada setiap sekolah adalah kebudayaan Hindu-Budha, Islam dan kebudayaan yang dibawa oleh bangsa barat akibat adanya krisis globalisasi yaitu kebudayaan barat. Kebudayaan Indonesia yang melekat pada masyarakat Indonesia pun semakin diminati untuk dipelajari oleh warga asing baik dari bahasa, makanan, tradisi dan kesenian.
  Warga asing mulai sering mempelajari budaya Indonesia baik di negaranya ataupun saat berkunjung ke Indonesia contohnya di Australia Bahasa Indonesia bisa dipelajari. Seperti yang di lansir http://www.kompasiana.com/, kurang lebih 500 sekolah pada tingkat pendidikan dasar yang mengajarkan bahasa Indonesia di negara Australia.
 Bahasa Indonesia adalah bahasa yang wajib dipelajari di tingkat sekolah dasar di Australia. Beberapa universitas di Australia ini juga ada yang menyediakan jurusan bahasa atau sastra. Kebudayaan Indonesia yang dipelajari oleh warga asing pada era pertumbuhan penduduk dan kebudayaan barat yang semakin populer ini menjadi kasus tersendiri yang masih pro dan kontra di tengah masyarakat.

1.2     Rumusan Masalah
Perumusan masalah pada karya tulis ilmiah yang berjudul “Penduduk, Masyarakat Dan Kebudayaan”  terdapat 4 pokok rumusan, yaitu:  
1.     Apa yang dimaksud dengan penduduk, pertumbuhan penduduk  dan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk ?
2.     Apa definisi dari Kebudayaan dan keterkaitannya dengan penduduk?
3.      Apa definisi Kebudayaan Barat, Hindu,Budha dan Islam?
4.      Bagaimana analisis mengenai kasus pembelajaran bahasa indonesia di negara  asing?
1.3     Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah yang terdapat pada karya tulis ilmiah yang berjudul “Penduduk, Masyarakat Dan Kebudayaan” hanya pada kendala waktu dan referensi yang akan digunakan untuk pembuatan karya tulis ilmiah terutama apabila mengambil referensi  dari internet.
1.4     Tujuan Penulisan Karya Tulis
1.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu sosial dasar.
2.      Untuk mengetahui definisi penduduk, pertumbuhan penduduk  dan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk.
3.      Untuk mengetahui definisi dari Kebudayaan dan keterkaitannya dengan penduduk.
4.      Untuk mengetahui definisi Kebudayaan Barat, Hindu,Budha dan Islam.
5.      Untuk menjelaskan analisis saya mengenai kasus pembelajaran bahasa indonesia di negara  asing.

.

BAB II
Teori

2.1  Penduduk
Penduduk merupakan salah satu elemen pendukung terbentuknya suatu negara yang bersifat dinamis atau dapat bertambah dan berkurang sesuai dengan keadaan. Pertambahan dan pengurangan jumlah penduduk disebut juga pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk secara umum terbagi tiga yaitu
1.      Pertumbuhan Penduduk Alami
      Pertumbuhan Penduduk Alami adalah  pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih jumlah angka kelahiran dan  jumlah angka kematian.
2.      Pertumbuhan Migrasi                         
Pertumbuhan migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih   jumlah angka imigrasi dan jumlah angka emigrasi.
3.     Pertumbuhan Penduduk Total
Pertumbuhan penduduk total adalah pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh jumlah selisih kelahiran dan kematian dijumlahkan dengan  migrasi selisih jumlah angka imigrasi dan jumlah angka emigrasi.
Pertumbuhan penduduk suatu negara di pengaruhi oleh faktor demografis dan nondemografi. Faktor nondemografi terdiri dari tingkat pendidikan dan kesehatan sedangkan faktor demografis terdiri dari angka kelahiran, angka kematian dan migrasi, berikut faktor-faktor demografis pertumbuhan penduduk:
1.      Angka kelahiran
Angka kelahiran dapat dibedakan menjadi tiga yaitu angka kelahiran kasar, angka kelahiran khusus dan angka kelahiran umum.
a.       Angka kelahiran kasar adalah angka yang menujukkan banyaknya  kelahiran bayi setiap 1000 penduduk.
b.      Angka kelahiran umum adalah banyaknya kelahiran setiap 1000 wanita yang berusia 15-49 tahun dalam satu tahun.
c.       Angka kelahiran khusus adalah banyaknya kelahiran setiap 1000 penduduk wanita pada kelompok umur tertentu.
Besarnya angka kelahiran (natalitas) dipengaruhi oleh beberapa faktor,yaitu faktor protonalitas atau faktor pendorong dan faktor antinatalitas atau faktor pezenghambat. Berikut elemen-elemen faktor protonalitas dan  faktor antinatalitas:
1.      Faktor protonalitas
a.       Asumsi bahwa memiliki jumlah anak yang lebih dari satu mendatangkan rezeki.
b.      Sifat alami manusia yang ingin memiliki keturunan.
c.       Pernikahan dini.
d.      Faktor lain yang mendukung seperti dorongan dari keluarga untuk memiliki keturunan dan lingkungan sosial.
2.      Faktor antinatalitas
a.       Adanya program Keluarga Berencana
b.      Adanya peraturan pemerintah tentang pembatasan tunjangan anak bagi PNS.
c.       Adanya penundaan usia pernikahan karna alasan ekonpmi, pendidikan dan karir.
d.      Faktor lain yang mendukung.
2.      Angka kematian
Angka kematian dapat dibedakan menjadi tiga yaitu angka kematian kasar, angka kematian khusus dan angka kematian bayi. .
d.      Angka kematian kasar adalah angka yang menujukkan banyaknya  kematian setiap 1000 penduduk dalam satu tahun.
e.       Angka kematian bayi adalah banyaknya  kematian bayi setiap 1000 kelahiran bayi hidup dalam satu tahun.
f.       Angka kematian khusus adalah banyaknya kematian setiap 1000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam satu tahun.
3.     Migrasi
Migrasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi angka pertumbuhan penduduk. Migrasi adalah apabila penduduk mengalami perpindahan penduduk baik lokal atau antar negara. Seorang individu dapat dikatan telah melakukan migrasi setelah mewati batas administrasi wilayah lain.  
2.2  Kebudayaan
Definisi kebudayaan adalah  penduduk yang diwariskan turun temurun baik lisan dan tulisan yang mempunyai tujuh unsur bedasarkan ilmu Antropologi yang disampaikan oleh Koentjaraningrat(1985) yaitu bahasa, kesenian, religi, sistem teknologi, sistem sosial dan sistem pengetahuan seperti yang diketahui tujuh unsur tersebut tercipta dari penduduk baik penduduk asli atau asing yang menyebabkan terjadinya akulturasi sehingga penduduk dan kebudayaan memiliki hubungan keterkaitan yang erat.
2.3  Kebudayaan Hindu-Budha

Salah satu kebudayaan di Indonesia adalah kebudayaan Hindu-Budha. kebudayaan Hindu-Budha adalah kebudayaan yang memiliki pengaruh agama Hindu-Budha. Pengaruh kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia terjadi pada berbagai aspek kehidupan masyarakat. Aspek-aspek tersebut meliputi bidang sosial, teknologi, kesenian, juga pendidikan dan kerajaan, terdapat 4 teori masuknya kebudayaan Hindu-Budha yaitu:

1.      Waisya

Pada aliran ini, pengaruh Hindu-Buddha masuk karena dibawa oleh para pedagang yang banyak menikah dengan penduduk asli. Pendapat ini didukung oleh N.J. Krom dan Purbacaraka.
2.      Brahmana
Pada aliran ini, pengaruh Hindu-Buddha masuk karena dibawa oleh para brahmana yang mendapat undangan dari para penguasa untuk menobatkan para raja, mempimpin upacara keagamaan, dan mengajarkan ilmu pengetahuan. Dari istana, agama ini kemudian menyebar ke seluruh kerajaan. Pendapat ini didukung oleh J.C. van Leur.
3.      Ksatria
Pada aliran ini, pengaruh Hindu-Buddha masuk karena dibawa oleh para ksatria yang kalah perang di India. Mereka mendirikan koloni di Nusantara dan menyebarkan agama Hindu-Buddha di Nusantara. Pendapat ini didukung oleh C.C. Berg dan Majumdar.
4.      Arus Balik
Pada aliran ini, pengaruh Hindu-Buddha masuk karena para brahmana, pedagang, juga orang-orang Indonesia sendiri. Ada yang berdagang, ada pula yang sengaja datang ke India untuk belajar. Ketika kembali, mereka menyebarkan agama baru yang mereka dapatkan di India. Pendapat ini didukung oleh George Coedes dan FDK Bosch.
2.4  Kebudayaan Islam
Islam merupakan agama mayoritas di Indonesia, bahkan Indonesia menjadi negara berpenduduk dengan pemeluk agama Islam terbesar di dunia. Kebudayaan islam adalah kebudayaan yang mendapat pengaruh agama Islam di dalamnya. Letak Indonesia yang strategis menyebabkan timbulnya bandar-bandar perdagangan yang turut membantu mempercepat persebaran agama Islam dan kebudayaan tersebut. Di samping itu, cara lain yang turut berperan ialah melalui dakwah yang dilakukan para wali.
2.5  Kebudayaan Barat 
Kebudayaan Barat adalah kebudayaan yang dibawa oleh bangsa Barat dan sudah mendominanisasi segala aspek. Peradaban Barat telah menguasai dunia termasuk Indonesia. Kebudayaan Barat mempunyai petaka dan positif bagi Indonesia. Bangsa Timur yang selalu berperadaban mulia, sedikit demi sedikit mulai mengikuti kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke Indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan.


BAB III
Analisis

3.1     Analisis terhadap kasus
Bedasarkan teori kebudayaan dan pertumbuhan penduduk yang menjadi nilai tambah tersendiri bagi Indonesia. Kasus pembelajaran bahasa Indonesia dan kebudayaan dinegara asing harus semakin menyadarkan penduduk Indonesia, bahwa sebagai penduduk yang baik harus berupaya melestarikan dan menjaga kebudayaan, jangan sampai orang asing yang lebih ahli dari  penduduk Indonesia itu sendiri.
   Sebagai individu dan warga Indonesia harus bisa memilih kebudayaan barat yang baik untuk dipakai di era globalisasi ini dan tidak melupakan kebudayaan sendiri, jangan hanya menyalahkan pemerintah akibat budaya diambil negara asing.
Aspek-aspek yang membuat bahasa indonesia dan kebudayaan menarik harus dijaga dengan baik. Baik jika kebudayaan dan bahasa bangsa menarik perhatian dunia dan dipelajari, tetapi akankah baik apabila bangsa asing lebih peduli dengan bahasa dan kebudayaan Indonesia.
Dalam empat teori masuknya Hindu-Budha dijelaskan bahwa kebudayaan hindu-budha dibawa oleh pedagang dan lain-lain, bukan hal yang tidak mungkin akan terjadi akulturasi budaya Indonesia dengan budaya barat di Indonesia atau sebaliknya di negara asing. Sebagai penduduk Indonesia harus mencintai kebudayaan sendiri dan melestarikannya, contoh yang paling sederhana adalah dengan menggunakan produk Indonesia juga makan dan belajar memasak makanan Indonesia dan bahasa Indonesia dengan hal tersebut selain bisa membantu perekonomian Indonesia secara tidak langsung juga membantu pelestarian budaya Indonesia atau dengan cara lain untuk membantu pelestarian kebudayaan Indonesia.   



Refrensi:
https://www.Flib.ui.ac.id%2Ffile%3Ffile%3Ddigital%2F123482-RB02M109c-Candrasengkala%2520sebagai-Pendahuluan.pdf&usg=AFQjCNFsYkk8DDV6-yCpiVtdEtCVGQ8ONg&bvm=bv.104317490,d.c2E
Fattah,Sanusi. Dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial: Untuk SMP/Mts kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional






BAB I
PENDAHULUAN

1.2   Latar Belakang
Persebaran penduduk erat kaitannya dengan tingkat hunian atau kepadatan penduduk Indonesia. Masalah kependudukan Indonesia yang kompleks disebabkan pertumbuhan yang tidak merata, akibatnya penduduk Indonesia yang berada di desa banyak memilih urbanisasi.
Urbanisasi yang semakin sering terjadi menyebabkan kuantitas penduduk terpusat di kota. Kurangnya lapangan pekerjaan, tuntutan ekonomi dan kebutuhan yang semakin menghimpit membuat para pelaku urbanisasi ini banyak mengambil jalan kriminalitas.
Pertumbuhan suatu individu, fungsi keluarga, hubungan antara individu, keluarga, dan masyarakat penting dalam menghadapi masalah kriminalitas ini. Peran lembaga pemerintahan dalam mengatasi kriminalitas yang terjadi belum sepenuhnya berjalan dengan baik membuat masyarakat kota resah, realitanya kurangnya fungsi keluarga memegang peranan penting membuat kepribadian suatu individu juga kurang baik.
Perampokan akibat tuntutan ekonomi sering terjadi di daerah rumah saya yaitu Bekasi seperti yang dilansir Beritahati.com, dalam sepekan telah terjadi perampokan mini market. Di antaranya kawanan perampok bersenjata api (bersenpi) yang diperkirakan berjumlah 6 orang menyambangi Alfamart di Jalan Raya Siliwangi, Bojong Menteng, Rawa Lumbu, Bekasi, Jawa Barat, pada 5 Juni 2015 sekitar pukul 04.00 WIB, pelaku berhasil menggasak total kerugian uang sebesar Rp 20 juta.
Selain itu, perampokan juga terjadi di Alfamart Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat didatangi dua perampok dan berhasil membawa kabur uang dan barang yang ditaksir berjumlah mencapai Rp 48 juta. Semua perampokan tersebut bermotif ekonomi menjadi kontra di masyarakat, masyarakat mulai khawatir untuk pergi ke luar rumah.


1.2  Rumusan Masalah
Perumusan masalah pada karya tulis ilmiah yang berjudul “Individu, Keluarga, dan Masyarakat”  terdapat 5 pokok rumusan, yaitu:

1.         Apa yang dimaksud dengan Pertumbuhan Individu?
2.         Apa definisi dari Fungsi Keluarga dan keterkaitannya dengan kriminalitas?
3.         Apa Hubungan Antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat?
4.         Apa definisi dari Urbanisasi dan keterkaitan dengan masyarakat?
5.         Bagaimana analisis mengenai kasus perampokan yang terjadi dan keterkaitannya dengan individu, keluarga dan masyarakat?
1.3  Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah yang terdapat pada karya tulis ilmiah yang berjudul “Individu, Keluarga, dan Masyarakat” hanya pada kendala waktu dan referensi yang akan digunakan untuk pembuatan karya tulis ilmiah terutama apabila mengambil referensi  dari internet.
1.4     Tujuan Penulisan Karya Tulis
2.         Untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu sosial dasar.
3.         Untuk mengetahui yang dimaksud dengan Pertumbuhan Individu
4.         Untuk mengetahui definisi dari Fungsi Keluarga dan keterkaitannya dengan tindakan kriminal.
5.         Untuk mengetahui hubungan antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat.
6.         Untuk mengetahui definisi dari Urbanisasi.
7.         Untuk menjelaskan analisis saya mengenai kasus perampokan di daerah bekasi.


BAB II
Teori
2.1  Pertumbuhan Individu
Individu berasal dari kata latin ‘individuum’ artinya yang tak terbagi/satu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu berarti manusia sebagai satu kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan.Pertumbuhan adalah perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju atau dewasa. Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi sebagai berikut
a.       Masa vital (umur 0-2th)
Pada masa ini ndividu menggunakan fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya. Menurut Freud tahun pertama dalam kehidupan individu adalah sebagai masa oral, karena pada waktu itu mulut adalah alat utama untuk melakukan eksplorasi dan belajar.
b.      Masa Estetik (umur 2-7th)
Pada masa ini pertumbuhan yang terutama adalah fungsi panca indra.  Tahap ketika anak menemukan dirinya sebagai subyek, dan sebagai subyek dia mempunyai kebebasan menghendaki dan menolak sesuatu.
c.          Masa intelektual (umur 7-13/14th)
Masa ini disebut juga masa keserasian sekolah. Pada masa ini proses sosialisasi anak telah berlangsung dengan lebih efektif sehingga menjaadi matang untuk dididik.
d.      Masa remaja (umur13/14 - 20/21th)
Masa pra remaja : masa ini ditandai dengan sifat-sifat negatif baik dalam berprestasi jasmani maupun mental. Negatif dalam sifat sosial baik dalam bentuk pasif maupun bentuk agresif terhadap masyarakat. Hal ini disebabkan karena mulai bekerjanya kelenjar kelamin yang membawa perubahan cepat pada remaja dan seringkali tidak mereka pahami
Masa remaja : masa dimana remaja mempunyai dorongan untuk mencari pedoman hidup, yaitu sesuatu yang dapat dipandang bernilai dan pantas dijunjung tinggi dan dipuja-puja.
e.       Masa usia mahasiswa
Masa ini merupakan tahap pemantaban pendirian hidup, yaitu pengujian lebih lanjut pendirian hidup serta penyiapan diri dengan ketrampilan dan kemampuan yang digunakan untuk merealisasikan pendirian hidup yang telah dipilih.
2.2 Keluarga
1.      Fungsi keluarga
Keluarga adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang merupakan suatu komponen kecil dalam masyarakat. Dalam perkembangan individu, keluarga disebut sebagai primary group. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh keluarga itu. Macam-macam fungsi keluarga sebagai berikut:
a.       Fungsi biologis, keluarga dapat menyelenggarakan persiapan perkawinan bagi anak-anaknya berupa : pengetahuan kehidupan sex suami-istri, pengetahuan mengatur rumah tangga bagi istri, pengetahuan tugas suami, memelihara pendidikan baagi anak-anak.
b.      Fungsi pemeliharaan, keluarga dapat memberikan perlindungan seperti : menyediakan rumah sebagai tempat berlindung, memelihara kesehatan, memberikan pengamanan dari bahaya.
c.       Fungsi ekonomi, keluarga memberikan kebutuhan pokok seperti : sandang pangan dan tempat tinggal
d.      Fungsi keagamaan, keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mengamalkan ajaran-ajaran agama sebagai manusia yang bertakwa kepada Tuhan YME.
e.       Fungsi sosial, keluarga berperan untuk memperkenalkan nilai-nilai dan sikap yang dianut oleh masyarakat pada anak-anaknya seperti mempelajari peranan yang diharapkan akan mereka jalankan kelak. Dalam fungsi ini keluarga diharapkan menjadi pewarisan kebudayaan atau nilai-nilai kebudayaan seperti sopan santun bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik buruknya perbuatan.
Disamping kelima fungsi diatas ada beberapa pernyataan mengenai keluarga menurut buku Drs. Soewaryo Wangsanegara :
a.       Sebagai pembentukan kepribadian, orang tua meletakkan dasar-dasar kepribadian pada anak-anaknya untuk memproduksi dan melestarikan kepribadian mereka.
b.      Alat reproduksi kepribadian (berkaitan dengan butir 1)
Sebagaialat reproduksi kepribadian yang berakar pada etika, estetika, moral keagamaan dan kebudayaan yang berhubungan dengan sebuah struktur masyarakat. Contoh keluarga seniman tari bali mewariskan ketrampilan seni tari atau seni patung kepada anak keturunannya.
c.       Keluarga merupakan eksponen / contoh dari kebudayaan masyarakat.
Pada keluarga keluarga masyarakat primitif peranan keluarga sangat penting sebagai transmisi/ penyaluran kebudayaan. Semakin maju dan dinamis suatu kelompok masyarakat maka peranan keluarga sebagai transmisi kebudayaan sudah tidak memadai lagi, maka diperlukan bentuk lain seperti, sekolah-sekolah, lembaga-lembaga non formal/ formal.
d.      Keluarga sebagai lembaga perkumpulan perekonomian
e.       Keluarga sebagai pusat pengasuhan dan pendidikan
2.      Keterkaitan keluarga dengan tindakan kriminal
Pidana atau tindak kriminal segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak kejahatan. Pelaku kriminalitas disebut seorang kriminal. Biasanya yang dianggap kriminal adalah seorang pencuri, pembunuh, perampok, atau teroris. Walaupun begitu kategori terakhir, teroris, agak berbeda dari kriminal karena melakukan tindak kejahatannya berdasarkan motif politik atau paham kriminal bisa dicegah jika fungsi keluarga berjalan dengan baik serta faktor lain yang mendukung contohnya seperti tingkat kesejahteraan ekonomi yang baik.
2.3 Masyarakat
1.      Beberapa pengertian tentang masyarakat
a.       Menurut Drs. JBAF Mayor Polak, masyarakat adalah wadah segenap antar hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas sub kelompok.
b.      Menurut Prof. M.M Djoyodiguno, adalah suatu kebulatan dari segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia.
c.       Menurut Hasan sadily, masyarakat adalah suatu keadaan badan atau kumpulan manusia yang hidup bersama.
2.       Hubungan antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Individu adalah seorang manusia yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, serta mempunyai kepribadian dan pola tingkah laku spesifik sedangkan keluarga memegang penting peranan pembentukan kepribadian suatu individu dan dalam pertumbuhan individu itu sendiri ketika terjun di masyarakat.
2.4 Urbanisasi
1. Definisi urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dalam satu pulau. Urbanisasi oada umumnya bersifat menetap sehingga dapat mempengaruhi jumlah penduduk kota yang dituju ataupun sebaliknya.
Faktor pendorong Urbanisasi:
a.       Kurangnya bervariasinya peluang kerja.
b.      Rendahnya upah tenaga kerja didesa.
c.       Keterbatasan sarana dan prasrana sosial.
2. Dampak positif urbanisasi:
a.    Mengurangi angka pengangguran di daerah pedesaan.
b.    Meningkatkan kesejaheaan keluarga bagi pelaku urbanisasi jika berhasil di kota.
c.     Para pelaku urbanisasi dapat menularkan pengalaman kerjanya didesa.
3. Dampak negatif urbanisasi:
a.      Desa kehilangan tenaga kerja.
b.      Peluang kerja di kota semakin sempit.
c.      Membentuk kawasan kumuh.
d.      Meningkatkan kesenjangan sosial di masyarakat kota.


BAB III
Analisis

3.1 Analisis terhadap kasus
     Bedasarkan teori tindakan krimininal terjadi seperti perampokan yang terjadi karena tidak berjalan dengan baik, kurangnya kesejahteraan dan pemerataan pembangunan. Para pelaku perampokan umumnya karna faktor ekonomi biasanya para pelaku urbanisasi yang terhimpit masalah kebutuhan .
   Pentingnya fungsi keluarga pada pembentuk kepribadian sangat mendukung mencegah kriminalitas terjadi karna jika kepribadian individu baik tindakan kriminal itu tidak akan dilakukan dengan alasan apapun yang mendasarinya. Peran pemerintah dalam mensejahterakan penduduk dan meratakan  pembangunan juga penting agar tidak adanya lagi alasan sseorang individu melakukan tindakan kriminal seperti perampokan yang terjadi.

REFRENSI: