Selasa, 21 Oktober 2014

Tari Mualang Kalimantan Barat


Budaya Tari Pedang Mualang Kalimatan Barat.

Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan.Luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat adalah 146.807 km² (7,53% luas Indonesia). Merupakan provinsi terluas keempat setelah Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.Suku umum yang  mendiami Kalimantan Barat adalah suku Dayak.
Dayak merupakan sebutan bagi penduduk asli pulau Kalimantan. Pulau kalimantan terbagi berdasarkan wilayah Administratif yang mengatur wilayahnya masing-masing terdiri dari: Kalimantan Timur ibu kotanya Samarinda, Kalimantan Selatan dengan ibu kotanya Banjarmasin, Kalimantan Tengah ibu kotanya Palangka Raya, dan Kalimantan Barat ibu kotanya Pontianak.


Pengertian Tari Pedang Mualang
Sesuai dengan namanya tari pedang mualang adalah tarian yang menggunakan pedang sebagai bagian dari tarian ini. Berasal dari suku dayak yang berada di Kalimantan. Tarian ini biasa dipentaskan dalam acara tradisional suku dayak.

Sejarah Tari Dan Latar Belakang
Dahulu tari ini di lakukan oleh para pejuang atau kesatria perang sebagai motivasi dan membangun mental semangat perang sebelum turun melakukan ekspedisi Mengayau. Hal ini di maksudkan untuk memperkuat keyakinan para kesatria. Dengan keyakinan yang kuat mereka mereka yakin harus menang dalam pertahanan ketika melawan serangan maupun dalam keadaan siap menyerang lawan.

Keunikan Tari Mualang

1.Gerak Tari
Gerakan tari ini lebih menekankan pada gerakan aktraktif menggunakan pedang. Gerakan tari seperti menyerang maupun menangkis serangan lawan dengan menggunakan pedang.  Pedang yang digunakan sebagai objek di mainkan dengan alunan baik di kepala maupun di bahu serta keahlian melakukan putaran pedang.

2.Musik Pengiring
Tari Pedang Mualang diiringi oleh tebah tradional yang disebut "tebah Undup Banyur " tetapi ada kalanya dilakukan dengan Tebah Undup Biasa.

3.Merupakan Tarian Tunggal
Tari ini merupakan tarian tunggal tradisional yang di sajikan pada masa kini untuk menghibur masyarakat dalam setiap acara tradisional. Misalnya pada pesta panen padi atau disebut juga Gawai Dayak, pesta pernikahan atau Gawai Belaki Bini dan lain sebagainya.

Kurangnya minat generasi muda untuk mempelajari tarian ini, membuat tarian pedang mualang terancam punah. Tidak banyak lagi tua – tua yaitu orang yang pandai dalam tarian pedang mualang yang menurunkan tarian ini kepada generasi baru.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar